Rabu, 14 April 2010

Untukmu 99

UNTUKMU 99
Baladamu, Kekasih…
Telah terfatwa, selayak bianglala yang sempurna
Bersahaja memberi rona kehidupan
Bermakna menjalin keakraban
Kau…di sini terpateri !
Mendarah di jiwaku, kental!

Kasihku….
Kecantikanmu di mana-mana
Terpuja di dalam rupa
Teraba di dalam raga
Terasa di dalam jiwa
Berkalut keseharian membangun kecintaan
Bukan lagi fatamorgana palsu hati ini merengkuhmu

Lihat, kasih….
Betapa banyak yang telah kautorehkan
Celotehmu yang teranja-anja
Tawa kenesmu yang menggoda
Kerja kerasmu yang sederhana
Bahkan bisa kueja…
Kulum nestapa dalam keluarga
Sejenak membias di sudut mata
Kemudian kaulenyapkan dengan energi tanggung jawab dan kasih sayang keibuan

Kini ….
Apa yang bisa kaubuat dengan luka?
Sementara cinta ini tak lagi terpadamkan
Kaupaksa nurani dari rasa kehilangan
Hari-hari kemudian tak lagi kuguratkan pena untukmu…
Melukiskan ironimu….

Namun…
Kesedihan ini bukan keegoisan
Kaunampak lincah dari Rahmat-Nya
Karna memang orang baiklah yang terencana dalam nasib-Nya
Bayang-bayang kelabu tak ada lagi di matamu
Dengan ke pergianmu harapan menjadi terang
Masa depan semakin gemilang
Keluarga menjadi terpandang
Itu saja, Ya Allah, yang kupinta dari-Mu untuk kekasihku 99!

Selamat jalan….
Jangan kaulupakan kandang kenangan
Di sini dinanti segala perjuangan
Semoga yang baik bisa jadi pedoman
Dalam hidupmu selama-lama ke depan

By:
Eka SaBuN
Pk.19.15 WIB, Rabu 14 April 2010